Tau kan sotoy itu apa?
Orang yang sotoy tentunya pasti tahu apa itu sotoy, hehehe.
Ini cuman sekedar melanjutkan postingan gw yang tentang Tenggelam Dalam Informasi .
Kebenaran beberapa hari ini kan emang lagi pada heboh ngomongin soal aksi mogok dokter.
Beberapa hari ini, gw banyak berbincang-bincang dengan mertua gw yang sedang berkunjung ke Jakarta dalam rangka 7 bulanan kehamilan gw.
Nah mertua gw bukan dokter sih, tapi seorang pensiunan kepala bidan di salah satu RSIA. Jadi ya lumayan banyak tahu mengenai dunia medis.
Kebetulan lagi, nyokap gw sendiri juga eks bidan dan perawat.
Jadi bisa dibilang sedari gw kecil hingga sekarang, kalau gw sakit atau apa, gw bisa dapat saran dan perawatan gratis dari orang yang pernah mempelajari ilmu medis.
Gimana pun juga, berada dekat dengan orang-orang tersebut, itu membuat gw mungkin cukup paham kalau yang namanya ilmu pengetahuan (di bidang apa pun), bukanlah sesuatu yang mudah diperoleh. Yang namanya teori kalau tidak dibekali dengan pengalaman, tentunya tidak akan berguna dalam kehidupan nyata.
Sikap dan tindakan seseorang yang dulunya setiap hari terbiasa melihat kasus begini-begitu dan harus bisa memberi saran dan tindakan, tentunya berbeda dengan pengetahuan orang awam yang mungkin cuman sekedar membaca saja.
Makanya, sejujurnya gw merasa sangat terusik ketika di era "just ask google" ini, muncul fenomena pasien dan keluarga pasien yang "sotoy".
Apa sebenarnya itu?
Saking banyaknya informasi yang bisa tersedia apabila kita mengklik suatu search engine, kadang kita merasa "Gw mencari info tentang topik ABC, kemudian google menunjukkan ada A, B, C, D, E, F, G, sampe Z. Gw baca A sampe Z itu, artinya gw sudah memahami."
Salah.
Gw mencoba membuka beberapa web berisikan informasi kesehatan dan membuka "Terms and Condition" dari web-web tersebut.
Yang muncul adalah:
*** provides medical information for use as information or for educational purposes. We do not warrant that information we provide will meet your health or medical requirements. It is up to you to contact a health professional if you are concerned about your health.*** does not give medical advice in relation to any individual case or patient, nor does *** provide medical or diagnostic services.If you are a medical or health professional then you are encouraged to use *** for general information purposes. However, you should not rely on material included on *** and we do not accept any responsibility if you do.
atau:
The contents of the ***, such as text, graphics, images, information obtained from ***'s licensors, and other material contained on the *** Site ("Content") are for informational purposes only. The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition. Never disregard professional medical advice or delay in seeking it because of something you have read on the *** Site!
atau:
*gw copas T&C dari beberapa website yang seringsekali dijadikan referensi oleh orang awam.
atauTHE CONTENT AVAILABLE VIA THE WEB SITE IS PROVIDED WITH THE UNDERSTANDING THAT NEITHER *** NOR ITS SUPPLIERS OR USERS ARE ENGAGED IN RENDERING MEDICAL, COUNSELING, LEGAL, OR OTHER PROFESSIONAL SERVICES OR ADVICE.SUCH CONTENT IS INTENDED SOLELY AS A GENERAL EDUCATIONAL AID. IT IS NOT INTENDED AS MEDICAL OR HEALTHCARE ADVICE, OR TO BE USED FOR MEDICAL DIAGNOSIS OR TREATMENT, FOR ANY INDIVIDUAL PROBLEM. IT IS ALSO NOT INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR PROFESSIONAL ADVICE AND SERVICES FROM A QUALIFIED HEALTHCARE PROVIDER FAMILIAR WITH YOUR UNIQUE FACTS. ALWAYS SEEK THE ADVICE OF YOUR PHYSICIAN OR OTHER QUALIFIED HEALTHCARE PROVIDER REGARDING ANY MEDICAL CONDITION AND BEFORE STARTING ANY NEW TREATMENT.
While some of the information on this site is about medical issues, it is not medical advice and should not be construed as such. If you are concerned about your health or your child's health, contact your health care provider and/or seek medical care immediately.
*gw copas T&C dari beberapa website yang seringsekali dijadikan referensi oleh orang awam.
Berapa banyak orang yang benar-benar memahami arti T&C yang tertulis di situ?
Coba saja tanyakan ke diri Anda sendiri.
Kembali ke perbincangan gw dengan ibu mertua.
Beliau bercerita, saat ini sulit sekali buat tenaga medis untuk mencoba memberikan penjelasan atas saran dan tindakan yang mereka lakukan.
Sebabnya ya itu, banyak pasien atau pun keluarga pasien yang membekali diri dengan terlalu banyak informasi (terutama dari internet) dan bersikap sotoy.
Masih mendingan kalau informasinya diambil dari web-web organisasi kesehatan. Kalau hanya berdasarkan opini di forum? Menurut gw pribadi, apa yang ditulis orang di forum itu bersifat subjektif berdasarkan pengalaman pribadi yang belum tentu cocok untuk setiap orang.
Gampangnya begini deh, misal ada 2 orang yang menampakkan gejala yang mirip, tapi bisa saja sebenarnya penyebabnya bisa 2 hal yang berbeda. Kita sebagai orang awam tidak terlatih untuk menganalisa sedalam itu. Bahkan tenaga medis pun membutuhkan hal yang namanya wawancara dengan pasien dan pemeriksaan fisik (plus mungkin pemeriksaan lab) sebelum dapat memberikan prognosis.
Bersikap kritis itu perlu. Tapi bedakanlah antara kritis dan sotoy.
Kalau memang Anda merasa lebih tahu dari para tenaga medis, lalu mengapa Anda datang ke mereka?
Jadilah pasien yang cerdas dan kritis, tapi jangan sotoy ya...
Masih mendingan kalau informasinya diambil dari web-web organisasi kesehatan. Kalau hanya berdasarkan opini di forum? Menurut gw pribadi, apa yang ditulis orang di forum itu bersifat subjektif berdasarkan pengalaman pribadi yang belum tentu cocok untuk setiap orang.
Gampangnya begini deh, misal ada 2 orang yang menampakkan gejala yang mirip, tapi bisa saja sebenarnya penyebabnya bisa 2 hal yang berbeda. Kita sebagai orang awam tidak terlatih untuk menganalisa sedalam itu. Bahkan tenaga medis pun membutuhkan hal yang namanya wawancara dengan pasien dan pemeriksaan fisik (plus mungkin pemeriksaan lab) sebelum dapat memberikan prognosis.
Bersikap kritis itu perlu. Tapi bedakanlah antara kritis dan sotoy.
Kalau memang Anda merasa lebih tahu dari para tenaga medis, lalu mengapa Anda datang ke mereka?
Jadilah pasien yang cerdas dan kritis, tapi jangan sotoy ya...
No comments:
Post a Comment